Menciptakan UN 2012 Yang Kredibel Dan Jujur

Pelaksanaan UN 2011 menurut kami sudah banyak kemajuan yang signifikan. Pelaksanaan Ujian Nasional tahun ini berjalan dengan baik. Perihal kesuksesan UN tahun 2011 dapat dilihat berdasarkan data statistik klasifikasi aspirasi masyarakat tentang pelaksanaan UN. Penurunan yang signifikan terjadi pada jumlah pengaduan masyarakat terhadap kecurangan UN. Adapun klasifikasi aspirasi itu sebagai berikut: untuk SMS terdapat 34 pengaduan dan 33 permohonan informasi, sedangkan aspirasi melalui telepon tercatat lima pengaduan dan 11 permohonan informasi. Indikasi adanya beberapa kecurangan ditanggapi sendiri oleh Mendiknas sebagai sesuatu yang wajar : “Menyelenggarakan UN adalah sebuah tugas besar, jika terjadi beberapa kecurangan, saya rasa itu wajar, karena kami bukan malaikat” (Mendiknas).

Tugas kita semua dan sekaligus tantangan bagi kita adalah Bagaimana Menciptakan UN 2012 Yang lebih Kredibel Dan Lebih Jujur?

Polemik UN memang wajar saja terjadi, tapi daripada berdebat tentang ujian nasional (UN) itu perlu atau tidak lebih baik kita semua memberikan komitmen dan kerjasama supaya penyelenggaraan UN tahun pelajaran 2011/2012 lebih kredibel dan jujur.

Untuk menciptakan penyelenggaraan UN 2012 yang lebih kredibel dan lebih jujur diperlukan komitmen dari semua pihak. Harus ada rasa kebersamaan bahwa mengurus pendidikan, termasuk menyelenggarakan UN tidak bisa sendirian tetapi melibatkan seluruh pemangku kepentingan (stakeholders). Artinya prestasi yang baik adalah yang dicapai dengan kejujuran. Apa artinya dapat nilai tinggi kalau dicapai melalui kecurangan.

Untuk itu menyelenggarakan UN yang kredibel dan jujur, perlu diciptakan suasana yang kondusif sehingga peserta didik merasa senang dan tidak takut dengan UN. Dengan demikian motivasi para peserta UN pun meningkat.

Untuk mewujudkan penyelenggaraan UN 2012 yang kredibel dan jujur, sebenarnya tidak cukup hanya melibatkan perguruan tinggi tetapi juga perlu melibatkan pemerintah daerah. Pemerintah daerah semestinya memberikan komitmen dalam penyelenggaraan UN yang kredibel dan jujur. Tidak perlu merasa malu sekiranya tingkat kelulusan UN di suatu wilayah rendah, asalkan UN diselenggarakan dengan jujur. Sebaliknya justru kita harus merasa malu kalau tingkat kelulusannya tinggi tetapi dicapai dengan ketidakjujuran.

Tinggalkan komentar